Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Febrila Vernanda

Problematika Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid-19

Info Terkini | Sunday, 18 Apr 2021, 09:56 WIB

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Saat ini pandemi covid-19 atau sering disebut dengan virus Corona sedang mewabah di dunia tak terkecuali negara Indonesia. Salah satu sektor yang paling terdampak adalah sektor pariwisata. Negara yang mempunyai penghasilan besar dari sektor pariwisata ini mengalami banyak penurunan pendapatan dan penghasilan yang dimiliki negara karena lumpuhnya pariwisata dan ditutupnya penerbangan domestik dan internasional.

Banyak cara yang dilakukan untuk menekan penyebaran virus covid-19. Di Indonesia sendiri Pemerintah yang dibantu pihak-pihak terkait melakukan berbagai macam langkah cepat demi meminimalisir dan memutus penularan virus covid-19 ini. Dari mulai diterapkannya physical distancing hingga saat ini sudah banyak kepala daerah yang mengajukan dan menjalankan PSBB di daerahnya demi menekan angka pertumbuhan dari virus covid-19 ini. Banyak kegiatan umum maupun lembaga yang harus ditutup atau tidak boleh dilakukan untuk sementara waktu. Salah satu lembaga pendidikan yang harus ditutup dan diganti dengan pembelajaran dari rumah yaitu Sekolah Dasar.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia membuat peraturan pembelajaran yang berasal dari rumah dan nantinya hasil pembelajaran akan dikirimkan lewat daring. Hal demikian dilakukan karena mengingat berbahayanya virus ini pada anak-anak yang sangat rentan tertular. Di Indonesia terdapat salah satu cara alternatif untuk melanjutkan pembelajaran saat pandemi covid- 19 melanda.

Pembelajaran jarak jauh merupakan suatu metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar dengan memanfaatkan tekhnologi informasi saat ini sebagai salah satu penunjang terciptanya proses pembelajaran yang sistematis tanpa harus bertatap muka secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Pemerintah berupaya dalam bidang pendidikan untuk mengalihkan seluruh kegiatan belajar mengajar menjadi dari rumah. Pemerintah membuat aturan dengan pemberhentian kegiatan belajar mengajar sementara tak terkecuali di Sekolah Dasar karena anak-anak merupakan salah satu golongan yang rentan akan tertular virus covid-19.

Seluruh kegiatan belajar mengajar yang normalnya dilakukan secara bertatap muka kemudian dialihkan dan diubah menjadi sistem pembelajaran daring. Kegiatan pembelajaran daring merupakan salah satu cara yang diambil oleh pemerintah dalam mempertahankan kegiatan belajar mengajar agar tetap terus bisa berjalan dengan semestinya, walaupun tidak dapat berinteraksi secara langsung antara pendidik dan peserta didik.

Kegiatan pembelajaran daring dapat mempermudah kegiatan pembelajaran saat massa pendemi covid-19 walaupun tidak bertatap muka secara langsung, sehingga pembelajaran tidak terhenti begitu saja. Banyak aplikasi yang digunakan sebagai salah satu sarana kegiatan belajar mengajar yang berlangsung dari rumah yakni whatsapp, zoom, schoology dan yang lainnya namun untuk jenjang sekolah dasar masih menggunakan sarana dan prasarana dasar contohnya dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari siswa siswa akan memerima tugas dari guru metallic WhatsApp grup.

Guru sebagai seorang pendidik dituntut untuk selalu mumpuni dalam setiap kinerjanya dan fleksibel atau mengikuti sesuai dengan perkembangan arus pendidikan dan keadaan yang ada. Guru diminta untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang awalnya melalui tatap muka menjadi kegiatan pembelajaran daring dengan menggunakan teknologi pembelajaran yang canggih dan modern dengan menekankan pendidikan dengan menggunakan tema covid-19 dan memasukkan pengetahuan akan covid-19 tersebut dalam kegiatan pembelajaran.

Menurut sumber yang telah didapat bahwa tidak semua mata pelajaran bisa efektif menggunakan pembelajaran jarak jauh. Terdapat problematika pembelajaran daring ketika pembelajaran tersebut di lakukan dengan jarak jauh. Salah satu mata pelajaran yang kurang efektif dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh yaitu pada pembelajaran sains. Problematika pembelajaran sains ketika daring bagi peserta didik yaitu peserta didik kurang memahami materi yang diberikan oleh guru.

Pada pembelajaran daring guru akan memberikan materi menggunakan berbagai media. Penggunaan media yang kurang tepat akan mengakibatkan pemahaman peserta didik pada materi pembelajaran kurang bisa dipahami. Problematika yang lain yaitu bermunculan masalah-masalah yang kaitannya dengan penggunaan media pembelajaran elektronik karena kurangnya berbagai aspek-aspek vital dalam pembelajaran menggunakan pembelajaran daring. Karena tidak semua golongan sanggup dan mampu mendatangkan aspek tersebut dalam kehidupannya.

Problematika pembelajaran daring juga dialami oleh guru kelas rendah. Dari siswa yang harus diberikan pembelajaran yang harus sederhana dan dapat secara langsung dicerna, hingga pekerjaan orang tua yang tidak memungkinkan untuk selalu mendampingi dan mengawasi anak dalam masa kegiatan pembelajaran dengan pembelajaran daring yang diakibatkan oleh wabah covid-19. kemampuan penguasaan pembelajaran daring bagi guru dirasakan masih kurang dan jauh dari baik, karena adanya pandemi yang mendadak ini mengakibatkan kurangnya informasi yang diterima oleh guru dan pelatihan yang dilakukan sebelumnya sehingga beberapa guru kurang siap.

Tidak semua institusi pendidikan siap untuk perubahan mendadak. Beberapa sekolah mungkin dilengkapi dengan semacam teknologi yang disematkan dalam kelas tatap muka reguler mereka. Mereka merasa cukup menantang untuk meningkatkan kemampuan pembelajaran daring, mereka dengan teknologi yang diperlukan untuk pembelajaran dan pengajaran online jarak jauh dalam waktu yang singkat.

Namun, sebagian besar sekolah di Indonesia tidak memiliki keistimewaan seperti itu dalam hal sumber daya dan fasilitas untuk pembelajaran online. Kondisi tersebut menjadi tantangan ekstra bagi komunitas sekolahnya. Tidak semua siswa terbiasa dengan pembelajaran online baik di kota besar maupun daerah. Apalagi, masih banyak guru yang belum mahir dalam mengajar menggunakan teknologi internet, terutama di berbagai daerah di Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image