Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sutanto

Memulihkan Stigma Negatif Kancil

Eduaksi | 2022-04-12 14:19:07
Sutanto, Guru MTsN 3 Bantul. Peserta Workshop KYM

Banyak yang memberikan stigma negatif kepada Kancil sebagai binatang yang punya karakter tidak baik akibat dari cerita/ dongeng yang berkembang di masyarakat.
Melalui workhsop di Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitriya Mardiyati yang dilakukan secara daring, Guru MTsN 3 Bantul, Sutanto dan peserta workshop, mulai Jumat (8/4/2022) telah membuat cerita dengan tokoh Kancil yang berkarakter baik.

Sutanto membuat judul Kancil Pemaaf.
Meski makanannya sudah dicuri oleh Kelinci yang bernama Elin, namun Kancil tidak marah dan dendam. Justru ketika Elin sakit justru dijenguknya. Dari sinilah Kelinci menjadi sadardan berubah menjadi baik.

Berikut ini cerita yang dibuat mereka,

Iit Sutimah, S.Pd, Profesi: Guru SMPN 3 Jatiwangi Majalengka

Kancil Sang Penolong : Siang itu Lala, si kancil yang imut-imut sedang beristirahat di bawah pohon, di pinggir sungai. Dia melihat seekor anak ayam bernama Maya, hanyut. Kemudian Lala menolongnya, mengeluarkan dari aliran sungai dan berjanji untuk menemani Maya mencari keluarganya.

Diana Pujiatie, Guru. Tanggamus Lampung

Kancil yang Pemberani : Tinuk,seekor induk ayam bersama anak-anaknya hendak pulang ke rumah.Tanpa disadari ada seekor ular yang sedang mengintai untuk memangsa anak-anaknya.Sekuat tenaga Tinuk melindungi anak-anaknya.Namun ular pun tak mau kehilangan mangsanya,dengan sigap ular berusaha mematuk mangsanya. Muncul Kancil yang pemberani. Dengan kakinya yang kuat, Kancil menendang kepala Ular. Pertolongan tepat waktu telah dilakukan Kancil untuk Tinuk dan anak-anaknya.

Gunawan, Profesi: Guru SMPN 4 Babat Supat, Musi Banyuasin Sumsel

Kancil Sang Penolong :Kadik adalah seekor kancil yang pintar dan suka menolong. Dia menolong seekor semut bernama Negra yang kesakitan akibat diserang babi hutan. Negra mengalami sakit pada kaki akibat melawan babi hutan. Negra terbawa jauh dari tempat saat dia melawan babi hutan dengan cara menggigit punggung babi hutan. Negra terjatuh. Kadik merasa iba. Kadik menolong mengatarkan Negra pulang ke tempatnya.

Khamidah, Guru Kendal

Kancil dan Landak : Landak yang tidak percaya diri karena fisiknya meratapi nasibnya. Kancil menasehati bahwa setiap mahluk yg diciptakan oleh Tuhan mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh yang lain. Untuk itu harus fokus dengan kelebihan bukan kekurangannya.

Tri Wakhyuni, Bumijawa, Tegal

Kancil dan Imang :Imang adalah monyet yang galau dengan kondisi fisiknya. Wajahnya tidak setampan hewan lain, kulitnya berambut hitam dan berekor panjang. Dia tidak semangat bermain bersama teman-temannya. Datanglah kancil menanyakan kesedihannya. Kancil menasehatinya bahwa tak perlu bersedih dengan kondisi yang ada, semua memiliki kelebihan dan kekurangan. Lebih baik tingkatkan kelebihan kita, berbuatlah yang terbaik dengan semampunya agar tak tetlihat lagi kekurangan yang ada justru teman-teman bangga dengan kita.

Eko Tri Suyanti, Guru, Sampit Kalimantan Tengah

Cida dan Kancil : Cida si semut kecil sedang bingung mencari keluarganya. Kancil ingin datang menolong, namun Cida takut kancil berbuat licik. Cida takut akan diberikan pada burung pelatuk dan ditukar dengan buah. Kancil berjanji jika nanti dia berbuat licik Cida boleh menggigit telinganya. Kancil berhasil membantu Cida. Dengan rasa bersalah Cida meminta maaf pada Kancil karena telah berburuk sangka. Kancil tersenyum dan memaafkan Cida.

Iis Syamsiah, Guru Singaparna Kab. Tasikmalaya

Kancil Yang Cerdik : kancil yang cerdik namanya Miky. Ketika Miky sedang makan mentimun datang seekor raja hutan, harimau yang sedang kelaparan. Ketika harimau meminta Miky memejamkan mata ada ide untuk menyuruh harimau melihat seekor kera di bawah rambutan. Kemudian harimau membalikan badannya dan seketika itu Miky melrikan diri untuk menjauh. Akhirnya Miky bisa lolos dari terkaman harimau.

Euis Angreni, S.Pd. Guru SMPN 1 Jatiwangi

Si Kancil yang Dermawan : Cilcil seekor kancil sebatangkara, mengikuti lomba memindahkan kelapa di bukit pelangi. Saat hampir menjadi juara kesatu, ia mengalah dan merelakan menjadi juara ketiga karena Kurkur si Kura lebih membutuhkan hadiah itu. Perbuatan terpuji Cilcil yang juga memberikan hadiah juara ketiganya diikuti oleh Kuckuc si kucing hutan yang juga memberikan hadiah kesatunya kepada Kurkur.

Anna Zahrotun Noor,S.Psi. Guru Ngaglik, Sleman.

Kancil yang imut dan baik hati : Kancil (sweety) membantu mencari kalung gajah kecil (elfan) yang hilang. Namun ketika ditanya oleh bunda elfan sedang mencari apa..elfan malah menuduh sweety yang menghilangkan kalungnya. Ternyata kalung tersebut sudah ditemukan terlebih dahulu oleh bunda elfan.bunda elfan berpesan pada sweety untuk tidak menuduh sembarangan tanpa bukti,dan mau mengakui kesalahannya.

Sekar Datri Mustikaningtyas, Perajut dan desainer Klaten.

Kancil yang Pemaaf : Kancil sedang mencari makanan, tetapi selalu direbut oleh si Kelinci yang sangat rakus dan tidak memperdulikan sekitarnya. Kelinci bahkan tidak segan mengolok-olok dan merebut paksa makanan dari Kancil. Kerakusannya menyebabkan Kelinci sakit perut. Kelinci menyadari kesalahannya dan meminta maaf pada Kancil. Kancil yang baik hati tentu saja memaafkan Kelinci.

Kupiyosari, S.Pd.Pengawas SD, Dindikpora Kota Yogyakarta

Kancil Terlahir Kembali : menceritakan penyesalan Kancil yang selama ini berbuat curang sehingga tidak memiliki sahabat. Tokoh Kancil ingin bersahabat baik dengan hewan-hewan lain di hutan. Ia menyadari selama ini selalu menyusahkan mereka. Sifatnya sudah banyak berubah dan menunjukkan itikad baik kepada selurh hewan penghuni hutan di mana Kancil tinggal. Dalam kegelisahannya agar punya sahabat, kancil dibantu Burung Merak yang pernah ditipunya

Tresty Suherti , Guru MIN 2 Kota Tangerang Selatan

Kancil Yang Bijaksana : Kancil yang mengajak teman-temannya untuk memperlakukan sesama dengan saling menyayangi menghargai dan saling menghormati

Sri Rejeki Wahyuningsih, S.TP, Guru Seni Budaya MTs YAPPI Dengok Gunungkidul

Ducky Sahabat Kancil : Ducky seekor bebek yang ingin seperti angsa memiliki sahabat kancil. Suatu hari Ducky merasa sangat sedih karena ia merasa jelek dengan penampilannya. Kemudian ia bertemu kancil dan keduanya bermain di sungai mengikuti angsa berenang.Tetapi datanglah si Toby ular yang hendak menyerang Ducky dan angsa-angsa itu. Pada saat yang genting itu tibalah ibu bebek yang dengan paruh yang kuat dan sayap yang kuat menghalau si Toby. Akhirnya dengan kejadian itu Ducky si bebek hitam menyadari bahwa bebek binatang yang luar biasa. Walaupun bulunya tidak seindah angsa namun memiliki sayap, paruh, dan kaki yang kuat.

Siti Icun Syamsuriah , Guru, Cikedal Pandeglang Banten

Kancil Yang Menepati Janji : Kancil yang tidak sengaja bertemu Kelinci yang sedang menangis karena tersesat dan dalam keadaan lapar, pada saat itu Kancil memiliki janji akan bermain bersama kedua temannya yaitu Kura-kura dan Monyet. Ada di antara dua pilihan memenuhi janji bertemu teman-teman dan keinginan menolong Kelinci. Akhirnya Kancil yang cerdik mampu menyelesaikan masalahnya sehingga dia bisa memenuhi janji dan membantu Kelinci sehingga pertemanan terus terjalin bahkan bertambah adanya Kelinci dan bisa membantu sesama.

Kumalasari Nugraha, Guru MI KHR Ilyas Tanjungrejo, Kebumen, Jateng

Ulah Kancil dan Sahabatnya : Kisah seekor kancil yang bernama Nacil dan sahabatnya Haila seekor marmut pemberani serta Kaibo seekor kera yang suka usil. Mereka selalu bermain bersama mengelilingi ladang yang dijaga seekor kambing bernama Dombi. Saat mereka bermain bersama, Kaibo bertingkah tidak baik dan membuat Haila marah. Kemudian Nacil memberikan nasehat pada kedua sahabatnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image