Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Rukhan Asrori, S.S.

Belajar Berempati Sosial dengan Masyarakat, SMP DAFI Sidoarjo Lakukan Cara Ini

Eduaksi | Tuesday, 12 Apr 2022, 10:05 WIB
Saat para santri putra tengah berfoto bersama setelah selesai melaksanakan kegiatan outdoor learning di Pacet, Mojokerto.

Retizen republika.co.id Outdoor Learning adalah kegiatan gabungan yang dilaksanakan oleh SMP Darul Fikri Sidoarjo yang diorientasikan ke para santri kelas 7 dan 8 SMP. Awal kegiatan ini dilaksanakan masing-masing sesuai dengan jadwal kegiatan yang sudah dicanangkan dalam program sekolah di bawah naungan kurikulum SMP DAFI Sidoarjo. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2022 di Pacet - Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.

Konsep yang dicanangkan oleh tim kurikulum ini sebagai bentuk implementasi kurikulum merdeka belajar dimana para santri dibina dan diarahakan untuk belajar di luar sekolah. Kegiatan ini dikomandani oleh Ustadz Reza Ardiansyah, S.Si. dan Ustadza Riza Hary Agustin, S.Pd. Kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi yang berbeda. Khusus santri putra kelas 7 dan 8 SMP dipusatkan di sekitar area pemandian Air Panas Padusan, Pacet Mojokerto, sedangkan yang santri putri kelas 7 dan 8 SMP dipusatkan di area pasar Pacet dan sekitarnya. Ustadza Riza selaku koordinator kegiatan santri putri mengatakan bahwa motivasi yang dibangun adalah ingin semua santri belajar langsung bermasyarakat, santri mengetahui langsung belajar pengalaman hidup orang lain untuk menumbuhkan jiwa empati dan termotivasi menjadi wirausahawan muda yang sukses sejak dini. Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan outdoor learning ini membawa manfaat yang luar biasa, seperti belajar berbicara yang beretika kepada narasumber dan mendapatkan manfaat dari berkomunikasi yang baik, lalu belajar menghargai orang lain, belajar bekerja sama dalam tim dan mengatur waktu, kemudian mereka bisa belajar bertanggung jawab atas kesuksesan misi yang diberikan, mereka juga mendapatkan makna bahwa belajar dimana saja, kapan saja maupun dengan siapa saja. Dan tidak ketinggalan, mereka dapat mengaplikasikan materi atau pelajaran yang diterima di sekolah secara langsung.

Kelompok santri putri SMP DAFI Sidoarjo tengah foto bersama salah satu Ibu pedagang di lokasi sekitar Ubalan - Pasar Pacet, Mojokerto

Sedangkan kegiatan santri putra yang dikoordinir oleh Ustadz Reza mengatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan karena ada yang melatarbelakangi kalau generasi sekarang masih sedikit memiliki rasa empati dimana diperkuatkan selama dua tahun pandemi yang melemahkan karakter santri untuk berempati terhadap orang sekitar. Seperti yang dilansir oleh kontributor, kegiatan ini dilaksanakan karena memilki sebuah alasan kuat bahwa untuk meningkatkan empati sosial para santri terhadap kepeduliannya di masyarakat ekonomi bawah yang tengah berjuang bertahan hidup.

Pada hakikatnya, kegiatan ini sangat penting bagi pertumbuhan karakter santri dalam aspek empati sosialnya agar bisa belajar lebih banyak dari para pejuang kehidupan seperti para pedagang sayur, pedagang bakso, pedagang pentol, bahkan profesi pekerjaan yang kurang maksimal dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka. Jumlah peserta putra yang ikut serta dalam kegiatan ini mencapai 165 santri, sedangkan peserta kegiatan putri mencapai kurang lebih 182 santri. RTL (Rencana Tindak Lanjut) yang dicanangkan setelah kegiatan ini adalah para santri putra dan putri kelas 7 dengan melengkapi laporan Outdoor Learning yang sudah dikerjakan secara bertahap sebelum pemberangkatan ke lokasi dimana kegiatan pra pemberangkatan tersebut dinamakan PJBL Batch 2 (Project Based Learning) Batch 2 yang telah dilaksanakan satu minggu sebelumnya. Para santri kelas 7 dan 8 (putra dan putri) diberikan tugas membuat laporan hasil observasi, hasil wawancara serta hasil dokumentasi baik secara foto maupun video saat melakukan wawancara dengan media HP dan peralatan video maker sehingga bisa memaksimalkan kegiatan tersebut. Sedangkan para santri kelas 8 SMP (putra dan putri) ditugaskan dalam bentuk hasil wawancara ke seluruh wirausaha di kawasan tersebut.

Salah satu santri putra SMP DAFI Sidoarjo tengah mewawancarai salah seorang pedagang di area pemandian air panas Padusan, Pacet - Mojokerto

Kegiatan ini sangat didukung oleh Kepala SMP DAFI Sidoarjo, Ustadz Basuki Rakhmad, M.Pd. Beliau mengatakan bahwa ODL (Outdoor Learning) merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran dengan tujuan untuk memberikan pengalaman santri tentang kehidupan nyata sebagai bekal pengalaman hidup. Selain itu, Ustadz Basuki mengaku bangga sekali dengan para santri hanya dipantik dengan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) sederhana, para santri bisa bereksporasi komunikasi efektif dengan masyarakat dengan berbagai tingkat sosial yang ditemui.

"Setelah kegiatan ini selesai bukan berarti berakhir karena akan ada kegiatan yang tak kalah menarik yang siap dilaksanakan oleh para santri hebat di DAFI Putra dan DAFI Putri dengan pelaksanaannya berbeda dimana acara tersebut akan menjadi acara puncak penyelenggaraan program PJBL (Project Based Learning) Batch 2 yang akan diselenggarakan dua hari kemudian", sambungnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image