Hikmah di Balik Saling Tolong Menolong

Agama  

Menilik asal kata ta'awun yang berasal dari bahasa arab, yang berarti pekerjaan/perbuatan; yaitu tolong menolong yang didasari dalam kebaikan. Yang dimana Allah bersabda di dalam Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 2 :

وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ - ٢

Artinya : “.... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Ayat ini adalah panggilan untuk kita semua, untuk tolong menolong dalam kebaikan dan mengerjakan suatu kebajikan. Yang dimana kebaikan itu beriringan dengan ketakwaan.

Karna takwa hakikatnya adalah kenikmatan yang paling besar. Seperti sabda Allah SWT di dalam Al Quran Surah At–Talaq ayat 2-3 :

Artinya : “Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya diberi-Nya kelapangan dan diberi-Nya rezeki yang tidak diduga-duga.”

Perlu diingat juga, hubungan kita ini hablum minallah, hablum minannas, dan hablum minal 'alam. Yaitu hubungan horizontal kepada Allah SWT, vertikal kepada manusia, dan hablum minal 'alam; bersama membangun alam.

Manusia sebagai makhluk sosial, dimana pastinya kita membutuhkan uluran tangan dan pertolongan sesama manusia di dalam kehidupan, di antaranya :

1. Meringankan Beban Hidup Orang Lain

Disaat kita memiliki teman yang kesusahan, kita bisa meringankan bebannya dengan cara membantu. Begitu juga kepada orang tua, jika kita ingin menjadikan diri kita anak yg sholeh/sholehah. Kita bisa meringankan beban orang tua dengan cara berdoa.

2. Menutupi Aib Saudaranya

Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sesuai dengan hadis diatas, kita suka jika saudara kita memaafkan, memaklumi dan menutupi cela kita, maka merekapun juga sama. Senang jika dimaafkan, dimaklumi dam ditutupi cela dan aib nya. Terlebih jika difahami makna dan kandungan dari hadits di atas, yaitu apabila kita memaafkan dan menutupi aib dan cela orang lain, maka kelak di akhirat Allah akan menutupi aib dan cela kita di akhirat. Menutup aib serta cela sesama muslim adalah kebaikan ringan, namum memiliki timbangan kebaikan yang sangat mulia di sisi Allah Ta'ala.

3. Memberikan Bantuan

Baik jasa, barang, uang, ataupun perkataan. Sekecil apapun kebaikan, pastinya Allah SWT akan membalasnya. Kita tidak boleh menganggap diri kita tidak pantas dalam memberikan bantuan. Bahkan suatu hari di sebuah perang, ada seorang sahabat yang tidak memiliki harta. Beliau hanya memiliki segenggam kurma. Lalu dia memberikan seluruh harta yang ia punya.

Ada pula Abu Bakar RA, yang dimana seluruh hartanya ia berikan kepada rasulullah SAW untuk dijalan Allah SWT. Seperti sabda Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah (2): 261, artinya : ”Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.“

4. Mengunjungi Orang Orang Yang Sakit

Sebagai seorang muslim, mengunjungi dan menjenguk orang sakit wajib hukumnya, terutama jika orang tersebut memiliki hubungan dekat dengan dirinya, seperti keluarga, saudara, sahabat, tetangga, dan yang lainnya.

Menjenguk orang sakit merupakan perbuatan mulia, termasuk amal shalih yang paling utama, dan merupakan hak umat muslim terhadap sesama saudaranya. Seperti sabda Rasulullah SAW :

Artinya : “Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih). (Afifah/Yaya)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Awardee Turkiye Burslari 2020 Magister Tafsir of Sakarya UniversityMedia Pers PPI TurkiHidup kaya raya mati masuk surga

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image