taufik sentana
Jangan Alergi dengan Madrasah
Eduaksi | Saturday, 09 Apr 2022, 17:55 WIB
Ada yang janggal. Ada yang panas dengan kata " madrasah". Ada pembisik yang resah. Madrasah bukan kosa kata yang yang layak dalam sistim pendidikan kita.
Madrasah adalah warna jejak tradisi dan sejarah integrasi keilmuan Islam. Meniadakannya seperti alergi yang kambuh dan suatu keangkuhan. Apakah substansial merevisi kata "madrasah"?
Apakah tak ada ide yang lebih gagah?
Meniadakan kata "madrasah" adalah pemaksaan liberasi pendidikan. Sejauh ini, madrasah sudah begitu lama tersisih". Dulu orang orang Islam sempat minder belajar di madrasah, karena banyak faktor, diantaranya kualitas perhatian negara dan politik anggaran.
Kini madrasah sudah semakin tegak wajahnya. Dan sekolah sekolah" Islam menjamur. Apakah madrasah mesti bertaforma menjadi sekolah Islam.
======
Ket :madrasah adalah ciri khas sekolah yang berbasis Islam. Banyak konsekuensi meniadakan kata "madrasah"dalam sistem pendiidikan (sekuler) Indonesia. Bagaimana dengan pesantren yang memiliki persenyawaan (Akidah. Fikih. Akhlak) dengan madrasah?
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
